Pekerja seks komersil yang selalu bersentuhan dengan malam hari dalam aktivitasnya serta tamu para hidung belang disela-sela menamani malamnya membuat mereka doyan minum (alkohol) sebenarnya ini merupakan efek dari para tamu hidug belang, secara psicologi para tamu akan tergoda apabila sudah tidak taksadarkan diri terbawa efek alkohol tersebut, dengan demikian PSK akan mampu menguasai tamunya, ini terjadi di diskotik dan warem (warung remang-remang) dan tempat-tempat lain yang sejenis.
Keakraban antata psk dengan minuman keras sudah menjadi hal yang biasa ditemani dengan rokok ditangan menjadikan suasana semakin eksotis dipandang dengan banyak mata yang melihat serta terfokus pada wanita malam melihat dari segi erotisnya yang dapat mengakibatkan rangsangan syahwat laki-laki hidung belang yang bertamu di lokalisasi. Sudah menjadi suatu keumuman para tamu yang datang ketempat esek-esek yakni untuk minum-minum sembari berkaraoke demikian pada umumnya warem yang ada di sudut-sudut kota.
Kendati banyak diberbagai daerah minuman dilarang keras dalam lingkup salah satu wilayah tetapi ketersediaan minuman tetap ada, mungkin ada yang mengirim stok kepemilik warem tersebut dan pemilik warem kebanyakan adalah para mucikari yang dulunya adalah PSK (pekerja seks komersil) harga minuman yang biasa dibeli dengan harga standar bisa mencapai 2x lipat dari harga biasa ini sudah kewajaran dengan ditemani pelayan atau pemandu lagu yang bisa diajak kencan sembari minum bersama membuat suasana semakin enjoy, hal ini bisa menimbulkan dampak kecanduan dengan mendatangi tempat psk sepert ini.
Walaupun dengan mengeluarkan kocek yang lumayan hanya dengan menuruti syahwat para hidung belang tetap saja mampir ke tempat-tempat tersebut apalagi jika ada barang baru psk baru jika cantik, seksi, muda maka bisa menjadi rebutan par tamu, dengan suguan minuman dan para pelayan yang ikut minum bersama sering sekali terjadi yang namanya keributan di tempat tempat tersebut biasanya karena rebutan pelayan ditambah faktor minuman keras.
Post a Comment