Pelacur tobat

Setiap pekerjaan adakalanya  menemui titik kejenuhan dan merasa bosan untuk tidak melakukan pekerjaan lagi, ini sudh menjadi ulah dan watak seorang manusia yang tidak mauu diatur karena ini adalah priship dasar dengan deberi akal oleh sang pencipta menjadikan manusia tidak mau menuruti suati peraturan (dalam pekerjaan) konteks ini berlaku bagi mereka yang belum bisa bersyukur. Perjalanan proses hidup memanglah seperti ini karen aaturan memiliki tujuan menertibkan kehidupan baik personal maupun sosial.

Dari dasar prolog tentang watak asli manusia diatas kita bercermin pada diri kita apakah demikian, beberapa waktu lalu kedapatan seorang perempuan yang rajin beribadah dalam tiap waktu ibadah menurut agamanya (islam) dia melakukan banyak kegiatan dengan tujuan memperbanyak tingkah ibadahnya seperti berjamaah dan berprilaku sopan ditambah dengan penampilan yang rapat busana (wanita sholeha), ternyata wanita tersebut memiliki sejarah gelap sebelum dia bertaubat dimasa usia 20 tahun dia sudah memiliki suami seorang pengusaha tetapi dia dijadikan istri simpanannya lambat laun dia merasa bosan dan ternyata disakiti secara batin serta fisik membuat dia kabur dari rumah mewah milik suaminya itu.

Dengan keadaan tidak membawa apapun seraya menjadi seorang glandangan pinggir jalan tak bawa uang sepeserpun untuk penghidupannya maka dia mempertahankan hidup dengan menjalani pekerjaan hina yaitu menjadi PSK walaupun dalam batin dia menolak untuk bekerja sertoi itu tetapio keterpaksaan untuk tetap hidup menjadi faktor pendorong yang sangat kuat, singktnya perempuan itu menjalani pekerjaan kotornya selama 4 tahun, dengan banyak sekali pahit manis, keterpaksaan, kesengsaraan menjadi seorang pelacur(wanita malam) .

Pada suatu saat perempuan itu sedang duduk menunggu tamu para hidung belang di WAREM (Warung remang-remang) ternyata hari itu ada razia polisi dan satpol PP singktnya dia tertangkap, dengan ditangkapnya dia mulai merasa kenyaman dengan diberikan pembinaan serta doktrin dan pekerjaan barunya, dan sampai saat ini dia memilih bekerja sebagai penjahit dan memiliki suami sah secara agama dan hukum, untuk mengisi hari-harinya dengan penebusan dosanya dia rajin beribadah serta mengenakan pakaian tertutup. ini bisa dijadikan pesan moral untuk seks bebas